
Pidato Bush
Pas gue buka facebook, ada temen gue yang nge-share tulisan ini. Terlepas dari bener atau hoax, tulisan ini memicu semangat idealisme gue untuk membangun Indonesia dari kebobrokan. Gue rasa tulisan ini bermanfaat, buat calon sarjana yang nantinya ingin bekerja: kerja di perusahaan asing, kerja di perusahaan lokal, atau membuat lapangan kerja sendiri? Choose wisely and check this out!Catetan: tulisan ini sangat kontroversial, konspiratif, dan provokatif. Beberapa tulisan (yang mengungkit masalah sensitif) sengaja gue hapus untuk menghindari kemungkinan terburuk, tapi secara substansial tulisan ini gak diedit. Mohon ambil positifnya, negatifnya dibuang aja ke jamban,
---------
Pidato Presiden Bush
Sifat: Rahasia, Waktu: Rahasia, Tempat: Rahasia
Ehm ehm...
Kepada yang terhormat Direktut CIA, FBI, Direktur Bank Dunia, ADB, IMF, CEO Haliburton, Exxon Mobil, Freeport, Bangkir-bangkir Internasional, dan semua yang telah membantu kami membiayai perang Irak, Afganistan, serta menyebarluaskan kakuasaan Imperium global. Direktur media dan televisi CNN, ABC, NBC, yang telah membantu propaganda kita, kami ucapkan terima kasih.
Hari ini adalah hari yang sangat penting karena pada hari ini saya akan melaporkan keadaan Indonesia, negara yang dulu kita takuti itu, sekarang sama sekali tak berdaya di hadapan kita.
Laporan intelejen mengatakan bahwa tak ada satupun bahaya potensial yang akan menggangu kepentingan kita di negeri itu.
Kita tidak perlu takut kepada angkatan bersenjata mereka, karena senjata yang mereka gunakan adalah kiriman dari negeri kita, lihatlah ketika kita jatuhkan embargo senjata, tentara-tentara mereka seperti maung ompong, hahahaha (penonton tertawa), yang lebih lucu lagi kemarin presidennya sendiri yang memelas pada kita untuk menghentikan embargo itu hahaha (penonton tertawa)... kasihan-kasihan.
Tak perlu takut pada generasi mudanya, rupanya faham materialisme, budaya konsumtif, hedonisme, individualisme, yang kita ajarkan itu lewat iklan-iklan kita, tayangan-tanyangan televisi kita, film-film kita, propaganda-propaganda kita, sudah tertanam pada hati dan pikiran sebagian besar dari mereka, jangankan memikirkan negeri atau masyarakatnya, kini mereka hanya memikirkan kesenangan diri mereka sendiri, bayangkan saja Negara semiskin itu penduduknya menempati urutan tertinggi dalam urusan berbelanja baju ke Singapura, mengalahkan Jepang, Australia, dan Cina sekalipun, hahaha (penonton tertawa).
Tak perlu takut tentang pelajar-pelajarnya, karena mahasiswa-mahasiswa terbaiknya selalu kita rekrut dan kita pekerjakan di perusahaan-perusahaan minyak atau tambang kita, dan kita menyuap mereka dengan gaji yang besarnya sama dengan loper koran di negeri kita, hahaha (penonton tertawa).
Tak perlu takut kepada pemimpin politik dan pejabatnya, karena sebagian besar dari mereka adalah orang yang gila jabatan dan sangat mudah untuk disuap, untuk uang dan jabatan, mereka bisa kita minta untuk melakukan apa saja sesuai keinginan kita, hahahaha (penonton tertawa).
Tunggu, tunggu, ada kabar yang lebih menggembirakan lagi, menurut laporan intelejen yang saya terima, bahwa umat beragama di sana telah terkotak-kotak menjadi banyak kelompok dan golongan. Tiap-tiap kelompok menjatuhkan yang lain dan mengganggap kelompoknya yang lebih baik dari yang lain, ada bibit kebencian yang besar di antara mereka yang dapat kita manfaatkan. Sangat mudah bagi intelejen kita yang berpengalaman untuk mengadu domba di antara mereka.
Hutang mereka sudah sangat besar dan hampir mustahil bisa mereka bayar, 22% APBN mereka habis untuk membayar hutang kepada kita, sehingga mengurangi anggaran pendidikan mereka, kesehatan mereka, dan pelayanan sosial mereka. Sehingga di negeri itu banyak penduduknya yang kelaparan, miskin, sakit dan tak mampu berobat, ini merupakan keuntungan bagi kita. Karena semakin lama jika kondisi tidak berubah, maka akan tercipta generasi yang lemah dari negeri itu. Yang tidak akan mampu melawan kita, seperti yang selama ini kita harapkan.
Kekayaan negeri mereka hampir semuanya kita kuasai, lebih dari 96 % ladang minyak mereka telah kita miliki, tambang batu-bara, tembaga, emas, yang beroperasi di negeri itu hampir semuanya adalah milik kita. Lebih dari itu, mimuman-minuman, makanan-makanan, buku-buku, komputer-komputer, software-soffware mereka (walau hasil bajakan), bahkan odol dan sabun yang mereka gunakan adalah produksi perusahaan-perusahaan kita, hahaha (penonton tertawa).
Indonesia merupakan ladang dollar kita yang harus tetap kita pertahankan bagaimanapun caranya, 200 juta lebih penduduk negari itu merupakan konsumen bagi produk-produk perusahaan kita.
Singkat kata Indonesia telah kalah dari kita baik dari segi ekonomi, militer, politik, budaya, teknologi, dan lain-lain dan lain-lain
Untuk menjaga agar kondisi ini tetap berlangsung, maka saya sarankan agar lebih mengefektifkan promosi budaya konsumtif dan hedonisme kepada mereka, tebarkan kecurigaan dan fitnah di antara mereka, biar mereka terus berkelahi dan tidak punya waktu untuk melawan imperialisme kita, terus rekrut generasi muda terbaiknya agar bekerja untuk perusahaan-perusahaan kita, sehingga tidak akan banyak gerakan yang menentang kita.
Sebelum mengakhiri pidato ini, saya ucapkan terima kasih atas kerja sama yang luar biasa ini, kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu usaha kita, perusahaan-perusahaan Multinasional, Televisi dan Media masa, Bank Dunia, IMF, CGI, Negara-Negara sekutu, Economic Hit Man, Mafia Berkeley, yang terhormat pejabat korup Indonesia, dan lain-lain, dan lain-lain.
Sekian dan terima kasih.
President USA
George W. Bush
Sumber: Rahasia
------------
Fiuh, merinding gak guys? Sekali lagi, terlepas dari benar atau hoax tulisan ini, sebagai mahasiswa intelek, kita harus tetap ambil sisi positifnya.
SEMANGAT BERGERAK MENUJU INDONESIA MAJU! HIDUP INDONESIA!
[end]