
Mau Dibawa Kemana Kelulusan Kita (Aktifitas Pasca Kampus)
Beberapa hari yang lalu lalu banget (gue gak inget kapan saking tua-nya), gue ketemu temen SMA gitu. Ketemunya di warung bakso, dan baksonya bulet (info penting) *disiram kuahAwalnya gue agak pangling sama temen gue itu, soalnya terakhir ketemu dia punya badan yang tinggi. Tapi pas kemaren ketemuan, tiba-tiba dia jadi boncel gitu. Mungkin galah yang selama ini dia telen udah dikeluarin. *okengaco
Tanpa perasaan berdosa dan gak tau apa-apa, dia nanyain sesuatu ke gua *maksa,
"Hai Sam, lama gak ketemu. Apa kabar?"
"Hai, Dila ya? Alhamdulillah baik, elo gimana?", awalnya gue agak pangling.
"Iya. Baik baik. Sekarang sibuk apa Sam?", ini adalah pertanyaan yang sangat menohok bagi gue. Sejenak gue berpikir dalem ati, "Jawab apa ya... ", akhirnya gue jawab dengan jawaban yang sangat tepat sekali,
"Oooh, sekarang gue jadi penulis :) "
"Wah penulis? Kerennn... semangat ya Sam."
"Sama-sama ya Dil.", jawab gue simpel, dan untungnya Dila gak nanya makin jauh tentang kesibukan gue sebagai penulis skripsi. .____. *makan mangkok
(tips ini boleh ditiru)Berhubung gue makan bakso duluan, dan karena ada perasaan gak enak takut ditanyain macem-macem lagi sama Dila, akhirnya gue percepat makan baksonya, segera gue pamitan sama dia,
"Dil, gue duluan ya?"
"Eh iya Sam. Ati-ati ya?", jawab Dila.
"Bang, yang bayar baksonya orang itu ya?", bisik gue ke tukang bakso sambil nunjukkin ke arah Dila, kemudian gue lari-lari telanjang.-------