
Selamat Hari Guru, Dosen jangan Envy ya? pft
Dahulu kala, ketika Indonesia ini belum diisi banyak manusia, leluhur kita mengumpulkan anak-anaknya untuk membagikan hari-hari kepada mereka.Datanglah Pahlawan, maka di Indonesia nanti akan dikenal Hari Pahlawan.
Kemudian datang seorang Ibu, maka di Indonesia nanti akan dikenal Hari Ibu.
Kemudian datang seorang Guru, maka di Indonesia nanti akan dikenal Hari Guru.
Setelah semua anak leluhur dateng dan dibagiin hari-hari, tibalah giliran terakhir dibagiin hari-hari itu untuk 2 anak lagi. Satu anak bernama Ayah, sayangnya dia konfirmasi nggak dateng karena muntaber. Nah, ada satu anak lagi yang nggak ngasih konfirmasi,
"Mana nih anak?! Udah ditungguin juga?!"
"Katanya dia lagi otw Mbah.", kata Pahlawan, lagi BBM-an sama si 'dia'.
"Yaudah kita tunggu 15 menit lagi. Kalo lebih dari 15 menit dia gak dateng, kita bubar ajah."
"Beklah.", kata anak-anak.15 menit lebih kemudian, seorang anak itu belom dateng juga.
"Okedah, kita bubar aja! Dia gak dateng kayaknya!", kata si Mbah.
"Oke Mbah."
"..."
"TU.. TUNGGUUU! Gue telat! Sorry banget.", kata seseorang dari kejauhan.
"Nggak... nggak ada kata telat. Keputusan Mbah udah bulat. Kamu nggak akan dapet hari!"
"TIDAAAAKKKKKKK!"TAMAT.