New Post

Rss

13 Mei 2014
Survey: Kriteria Pasangan Ideal

Survey: Kriteria Pasangan Ideal

Ini post lama yang worthed untuk di-republish, silakan dibaca :)

---

Duh... berhadapan lagi sama data.

Bagi yang belom tau, beberapa waktu lalu gue melakukan riset untuk mengetahui kriteria pasangan hidup pilihan responden.

Seperti yang kita tau, kriteria pasangan hidup yang ideal untuk setiap orang pasti berbeda, kalo gue pribadi sih, kriteria pasangan ideal itu nggak usah yang muluk-muluk, yang penting mirip Pevita Pearce.

Tapi, gue jadi penasaran sama kriteria pasangan ideal bagi orang lain, hal itu lah yang melandasi gue untuk membuat artikel kali ini.

Pic by Google
Baiklah, nggak usah lama-lama, langsung aja kita bahas. Cekidot!

---

Latar belakang
Banyak manusia kepo yang ingin mengetahui hal-hal berikut:
"Kriteria apa sih yang akan dijadiin pilihan pertama cewek untuk dijadikan cowok mereka," dan sebaliknya, 
Tujuan
Iseng

Metode
Nanya-nanya

Pengolahan data
Random absurd simple sampling

Waktu dan Tempat
Sekitar jam 17.10 s.d. 18.00 WIB via twitter.

Responden
Follower gue.

Hasil dan Pembahasan
Data survey didapatkan setelah peneliti mengetweet pertanyaan seputar kriteria apa yang akan dipilih responden untuk dijadikan pasangan hidup mereka, kriteria-kriteria tersebut antara lain:
  1. Kepribadian baik
  2. Ganteng
  3. Kaya
  4. Humoris
  5. Pinter
  6. Gaul
  7. Pendiem
  8. Alim
  9. Pekerja keras
Dari ke-9 kriteria tersebut, responden diminta untuk mengurutkan pilihan mereka dari kriteria paling penting sampe ke kriteria paling nggak penting.

Ngerti nggak? Apa, NGGAK?! Santai, gue juga nggak.

Berikut gambar yang menunjukkan contoh jawaban beberapa responden,


Dari gambar di atas, dapat diketahui variasi jawaban yang dijawab responden terhadap pertanyaan kriteria pasangan hidup menurut responden.

Dari data tersebut dihitung persentase kriteria yang dipilih sebagai kriteria paling penting (no. urut 1) dan kriteria paling gak penting (No. urut 9), hasil perhitungan dapat dilihat pada gambar berikut,

Kriteria paling penting menurut pemirsa,


Dari gambar di atas diketahui bahwa kriteria pasangan dengan kepribadian baik mendapat respond paling tinggi yaitu sebesar 63%. Dari persentase tersebut, dapat dikatakan bahwa responden masih waras. Alhamdulillah. *ciumin satu-satu

Kriteria paling penting berikutnya adalah alim sebanyak 18%, wuidih. Ternyata, walaupun skripsi respondennya masih begajulan, hati mereka tetep beriman.

Kriteria selanjutnya adalah pekerja keras, tidak bisa dipungkiri bahwa ternyata responden memang suka yang keras-keras, terutama cewek.

Kriteria selanjutnya disusul dengan kriteria humoris sebesar 5%, ganteng sebesar 4% (ternyata kecil, gue merasa lega), kemudian pendiem dan pinter sebesar 1% (bukti bahwa ipeka 2 lebih baik!), dan terakhir adalah kaya dan gaul sebesar 0%.

Kriteria paling NGGAK penting menurut pemirsa,


Dari gambar di atas, diketahui kriteria-kriteria yang dianggap nggak penting bagi responden untuk dijadikan pasangan hidup.

Kriteria paling nggak penting dengan persentase tertinggi adalah pendiem sebesar 60%. Kriteria pendiem menjadi kriteria paling nggak penting, mungkin disebabkan karena kekhawatiran kalau kebanyakan diem artinya gampang cepirit.

Kriteria paling nggak penting untuk dijadikan pasangan hidup berikutnya adalah kaya sebesar 19%, hal ini mungkin disebabkan karena responden nggak suka sama orang kaya, tapi lebih suka sama orang yang kaya banget.

Kriteria selanjutnya adalah gaul sebesar 17%, hal ini mungkin disebabkan karena responden gak suka digauli.

Kriteria selanjutnya adalah ganteng sebesar 3%, peneliti pun sepakat bahwa kegantengan emang NGGAK penting banget.

Kriteria berikutnya adalah humoris 1%, kepribadian baik, alim, dan pekerja keras sebesar 0% yang mengartikan bahwa kriteria itu menjadi kriteria yang penting sebagai pertimbangan untuk pasangan hidup.

Kesimpulan
Manusia nggak ada yang sempurna, karena sempurna punya Andra and The Backbond.

Saran
Jika memilih seseorang untuk dijadikan pasangan hidup, maka ada setidaknya ada 4 perkara, yaitu rupa, harta, keluarga, dan agama. Pilihlah agamanya (kepribadian and akhlaknya), niscaya kamu akan beruntung.

Kira-kira begitu hasil risetnya,
Intinya, sebelum bilang cinta-cintaan, lulus dulu lah ... 

[end]
11 Mei 2014
Aku Mau Berubah

Aku Mau Berubah

"Sam, kenapa pembahasan kamu berubah-ubah?"
"Saya kan the agent of change, Pak."

Begitulah kelakuan gue kalo lagi males nanggepin ocehan pembimbing. Mereka itu selalu nanyain kenapa pembahasan berubah, padahal mereka sendiri yang suka minta pembahasan diubah. Apalagi kalo ketemu moment kayak gini,
"Minggu depan pembahasan kamu kayak gini ya?"
"Oke Pak."
*minggu depan*
"Kok pembahasan kamu jadi begini sih?! Siapa yang nyuruh?!"
"...", revisinya ditelen.
Lama-lama gue jadi prihatin, semoga kebiasaan dosen yang suka lupa sama bimbingannya tidak membuat mereka lupa sama anak mereka. Nggak kebayang kan kalo terjadi percakapan kayak gini,
"Papah.. aku pulang."
"Hah Papah?! Kamu siapa!?"
"Lah kamu siapa!?"
"Loh, bukannya ini rumah saya ya?"
"BUKAAAN!" -ternyata lupa rumah
Ngomong-ngomong tentang lupa, gue jadi mau ngebahas tentang perubahan nama username twitter gue, iya emang nggak nyambung.

Sebenernya username twitter @skripsit ada niat mau gue ubah setelah lulus kuliah beberapa tahun lalu, iya aku udah lulus, nggak percaya ya? Apa, NGGAK?! Oke, tapi kalo dosen killer itu termasuk death eater-nya Voldemort, percaya nggak? Kalo aku sih percaya, nggak tau kalo Mas Anang.

Tapi apa daya yah, gue harus membuat keputusan penting bahwa gue harus move on dari dunia kampus, untuk itu gue mengubah username twitter menjadi @maulasam. Lebih keren kan? Lebih keren donk please...

Selain itu, walau gue udah membuat klarifikasi bahwa gue bukan Alitt, masih ada aja yang suka nyangka kalo gue ini Alitt Susanto karena SKRIPSHIT-nya. Lama-lama gue jadi nggak enak sama Alitt -selama beberapa waktu ini, gue jadi takut, kalo nanti dia menuntut gue atas tuduhan.. gue yang lebih ganteng dari dia.

Eh tapi ya, gue tetep berterima kasih sama Alitt, karena dia yg salah satu menginspirasi gue untuk menulis dan terus belajar, "Thx ya Litt? Hope will meet ya dan sukses terus. Minta buku barunya donk."

Anyway, semoga temen-temen pembaca nggak kecewa atas keputusan ini. Gue akan berusaha tetap menulis dan tetap berbagi dengan teman-teman yang kesulitan dengan kuliah, skripsi, dan pasca kuliah, lewat cerita dan kehidupan gue di blog ini, insya Allah.
"Karena kesulitan akan menjadi cerita indah ketika kita melewatinya."
----
Add juga friend facebook gue di facebook.com/skripsit  :)
Copyright © 2012 Sam & Catatan Akhir Kuliah-nya All Right Reserved