
Tips UTS/ UAS
Udah baca? Apa!? Belom!
Oke, nanti dibaca ya.
Anyway, kamu pasti sepakat dengan ini, ikutan ujian kuliah itu nggak sehat loh buat kesehatan ingatan. Nggak percaya? Faktanya, ketika kamu udah belajar banyak tentang materi ujian yang mau diujiankan, tapi pas berhadapan langsung dengan soal ujiannya, kamu langsung menderita amnesia? Iya kan? Ini bahaya loh, lama-lama kamu bisa lupa gimana caranya eek.
Tapi kalo kamu memang tetep mau memperjuangkan ujian kuliah kamu untuk
Catatan: Mohon diperhatikan, penulis tidak bertanggung jawab atas nilai yang akan Anda dapat, efek samping mungkin terjadi. Jika sakit berlanjut, hubungi dokter.
1. Sugesti diri
Munurut literatur, sugesti adalah therapy stimulasi alam bawah sadar dengan stimulus persuasi sedemikian rupa, sehingga orang yg tersugesti akan menderita amnesia dan kemudian muntah-muntah. Oke, ini nggak bener.
Anyway, pernah ngeliat ketika Rommy Rafael lagi menghipnotis orang? Itu disebut hypno-therapy. Teknik ini bisa banget dipelajari dan caranya juga gampang, sangat bermanfaat untuk mensugesti diri sendiri biar siap menghadapi ujian kuliah, maka sesaat sebelum ujian, sugestilah diri kamu,
Oiya, teknik ini punya efek samping, ada satu hal yang perlu kamu perhatikan -ini paling penting, biasanya kalo orang setelah dihipnotis Rommy Rafael, kemudian mereka ngapain? *tidur
2. Jangan lupa!
Nyesek adalah ketika kita sudah belajar banyak materi ujian, ternyata pas ujian soalnya nggak keluar. Lebih nyesek lagi, ketika apa yang sudah kita baca keluar di soal ujian, eh malah ingatan kita yang nggak bisa keluar. *ingatannya sembelit
Gue selalu curiga dengan keadaan seperti ini, ja...jangan-jangan,
Oke, ini masih menjadi konspirasi,
Terlepas dari hal di atas, begitulah cara otak manusia bekerja. Cara kerja otak manusia itu mirip hard-disk komputer, kalo kebanyakan muatan, bikin sering not responding. Untuk itu, biar otak nggak sering lupa, ini tipsnya,
Sebagai mahasiswa intelek, sekali-kali kita nggak boleh nyontek! Itu perbuatan yang tidak terpuji, maka, menyonteklah dua kali, tiga kali, 4, 5, 6, atau 7 kali, karena menyontek sesekali itu nanggung.
4. Kerjakan soal yang gampang dulu
Biasanya guru, dosen, atau pengawas suka bilang, "Kerjakan soal yang paling mudah."
Anyway, pernah ngeliat ketika Rommy Rafael lagi menghipnotis orang? Itu disebut hypno-therapy. Teknik ini bisa banget dipelajari dan caranya juga gampang, sangat bermanfaat untuk mensugesti diri sendiri biar siap menghadapi ujian kuliah, maka sesaat sebelum ujian, sugestilah diri kamu,
"Ujian itu enggak sulit, ujian itu enggak sulit, ujian itu bikin sembelit... "Hal ini jika dilakukan dengan benar, pasti bakal berhasil, karena menurut pepatah lama, "You are what you think", apa yang kita focuskan dalam pikiran, akan sangat mendukung kepada hal yang akan kita lakukan.
Oiya, teknik ini punya efek samping, ada satu hal yang perlu kamu perhatikan -ini paling penting, biasanya kalo orang setelah dihipnotis Rommy Rafael, kemudian mereka ngapain? *tidur
2. Jangan lupa!
Nyesek adalah ketika kita sudah belajar banyak materi ujian, ternyata pas ujian soalnya nggak keluar. Lebih nyesek lagi, ketika apa yang sudah kita baca keluar di soal ujian, eh malah ingatan kita yang nggak bisa keluar. *ingatannya sembelit
Gue selalu curiga dengan keadaan seperti ini, ja...jangan-jangan,
Oke, ini masih menjadi konspirasi,
Terlepas dari hal di atas, begitulah cara otak manusia bekerja. Cara kerja otak manusia itu mirip hard-disk komputer, kalo kebanyakan muatan, bikin sering not responding. Untuk itu, biar otak nggak sering lupa, ini tipsnya,
"Banyak baca banyak lupa, sedikit baca sedikit lupa, tidak baca tidak lupa."3. Jangan nyontek!
Sebagai mahasiswa intelek, sekali-kali kita nggak boleh nyontek! Itu perbuatan yang tidak terpuji, maka, menyonteklah dua kali, tiga kali, 4, 5, 6, atau 7 kali, karena menyontek sesekali itu nanggung.
4. Kerjakan soal yang gampang dulu
Biasanya guru, dosen, atau pengawas suka bilang, "Kerjakan soal yang paling mudah."
Itu bener banget. So, kerjakanlah soal yang bisa diisi dengan mudah, misalnya nama sama NIM. Setelah itu... terserah Anda.
5. Be smart!
Nah, biasanya ada aja soal yang dengan pernyataan kayak gini,
Santai santai. Gue menyarankan biar menandatangai pernyataannya pas mau selesai ujian aja. Jadi kalo ketahuan nyontek atau ngasih jawaban pas lagi ujian, kita punya alesan,
Nah, ini nih. Prinsip ini berlaku bagi seluruh mahasiswa di Indonesia, udah SNI. Posisi menentukan prestasi, ini bener banget!
Eits, SALAH BESAR kalo kamu berpikir gue akan memberikan saran biar kamu bisa di antara mahasiswa-mahasiswa pinter, atau duduk di bangku belakang biar lebih gampang buka contekan, atau duduk di depan di pangkuan dosen pengawas.
Kalo tujuan kamu mencari posisi duduk yang strategis hanya untuk bisa aman bertanya jawaban ke teman, trick itu udah terlalu mainstream. Cara itu udah lama ditinggalkan mahasiswa-mahasiswa gaul, karena jawaban dari teman sebelah belum tentu benar, malah kadang ngasih jawaban yang salah,
7. Baca soalnya dengan jelas
Pernah waktu ujian, gue merasa menjadi mahasiswa yang terdzolimi. Ada soal sebanyak 10 soal essay. Kemudian, gue kerjain semua soal dengan semangat, eh pas gue cek perintah soalnya, ada kalimat seperti ini, "Kerjakan nomer 9 dan 10 saja". *soalnya gua makan
Satu lagi jenis soal yang biasa ditemukan di ujian, "Bagaimana pendapatmu tentang... "
Nah, untuk jenis pertanyaan kayak ini, kita berhak mengarang bebas. Kalo pun jawaban kamu nanti disalahin, berarti bener bahwa negara ini tidak lagi menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. *lapor Kak Seto
8. Bawa kamera
Bagi mahasiswa yg tetiba nge-blank ketika berhadapan dengan soal ujian, respon hormonal dalam tubuh menstimulasi organ tubuh sehingga terjadilah reaksi seperti pusing, bingung, cemas, deg-degan, bahkah depresi. Janganlah memaksakan diri.
Untuk itu, setiap kali kamu mau ujian, kamu disarankan membawa kamera, biar nanti ketika kamu nggak kuat dengan pertanyaan ujian, kamu bisa melambaikan tangan ke kamera,
Gue menyarankan, ketika kamu UTS, UAS, atau sidang, bawalah selalu satu buah pot bersama rumputnya dari rumah. Hah? Rumput? Iya, tujuannya adalah, ketika kamu merasa bingung karena soal atau pertanyaan yang susah, coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang, dudududuuuu...
Kalo rumputnya nggak bergoyang gimana Sam? Jangan panik, setel aja lagu dangdut.
10. Berdoa dan berusaha sebaik-baiknya
"Belajar tanpa berdoa itu ciri manusia sombong, berdoa tanpa belajar itu ciri manusia yang niat mau nyontek."
Nah, berdoa itu penting, libatkanlah Tuhan ketika ujian. Mungkin kita nggak sadar, ternyata ketika kita lupa dan diingatkan pas ngerjain soal, atau ketika soal ujian persis sama dengan apa yang kita pelajari, semua itu karena pertolongan Tuhan.
Kerjakan dengan upaya sendiri, karena walaupun nilai kita nggak tinggi, kita punya kebanggaan untuk mempertahankan kejujuran, tsah.
Bangsa ini udah banyak orang-orang yang pinter, tapi bangsa ini kekurangan orang-orang yang bener.
5. Be smart!
Nah, biasanya ada aja soal yang dengan pernyataan kayak gini,
"Saya yang bertanda tangan di bawah ini berjanji dan bersumpah untuk tidak mencari dan memberi jawaban kepada sesama peserta selama ujian berlangsung. Seandainya saya melanggar, saya bersedia menerima konsekuensi sesuai peraturan yang berlaku."Horror banget kan?
Santai santai. Gue menyarankan biar menandatangai pernyataannya pas mau selesai ujian aja. Jadi kalo ketahuan nyontek atau ngasih jawaban pas lagi ujian, kita punya alesan,
"Hei Sam, kamu nyontek ya? Kok kamu enggak tanda tangan pernyataannya?!"6. Posisi menentukan prestasi
"Oh belom Pak, saya tanda tangannya kalo nyonteknya udah selesai aja."
*dibuang ke jurang
Nah, ini nih. Prinsip ini berlaku bagi seluruh mahasiswa di Indonesia, udah SNI. Posisi menentukan prestasi, ini bener banget!
Eits, SALAH BESAR kalo kamu berpikir gue akan memberikan saran biar kamu bisa di antara mahasiswa-mahasiswa pinter, atau duduk di bangku belakang biar lebih gampang buka contekan, atau duduk di depan di pangkuan dosen pengawas.
Kalo tujuan kamu mencari posisi duduk yang strategis hanya untuk bisa aman bertanya jawaban ke teman, trick itu udah terlalu mainstream. Cara itu udah lama ditinggalkan mahasiswa-mahasiswa gaul, karena jawaban dari teman sebelah belum tentu benar, malah kadang ngasih jawaban yang salah,
"Ssst, ssst, bro bro, jawaban nomer 1 sampe 40 donk."Jangan tiru trick lama yang sering tidak berhasil ini, cobalah untuk mulai mempercayai diri kemampuan sendiri, percaya dirilah ... untuk bertanya jawaban ke dosen pengawas.
"Gile kali lo Sam!? Itu nanya apa ngebetak!?"
"Yaudah, nomer 1-5 aja."
"Oke, dengerin baik-baik."
"Oke."
"Jawabannya: kanan-kiri-bawah-segitiga-kotak."
"KAMPRET!" *lempar PS3
7. Baca soalnya dengan jelas
Pernah waktu ujian, gue merasa menjadi mahasiswa yang terdzolimi. Ada soal sebanyak 10 soal essay. Kemudian, gue kerjain semua soal dengan semangat, eh pas gue cek perintah soalnya, ada kalimat seperti ini, "Kerjakan nomer 9 dan 10 saja". *soalnya gua makan
Satu lagi jenis soal yang biasa ditemukan di ujian, "Bagaimana pendapatmu tentang... "
Nah, untuk jenis pertanyaan kayak ini, kita berhak mengarang bebas. Kalo pun jawaban kamu nanti disalahin, berarti bener bahwa negara ini tidak lagi menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. *lapor Kak Seto
8. Bawa kamera
Bagi mahasiswa yg tetiba nge-blank ketika berhadapan dengan soal ujian, respon hormonal dalam tubuh menstimulasi organ tubuh sehingga terjadilah reaksi seperti pusing, bingung, cemas, deg-degan, bahkah depresi. Janganlah memaksakan diri.
Untuk itu, setiap kali kamu mau ujian, kamu disarankan membawa kamera, biar nanti ketika kamu nggak kuat dengan pertanyaan ujian, kamu bisa melambaikan tangan ke kamera,
"Mas, nyerah mas, nggak kuat mas! Mas? Mas? Tolong mas, tolong!!!"9. Bawa rumput
Gue menyarankan, ketika kamu UTS, UAS, atau sidang, bawalah selalu satu buah pot bersama rumputnya dari rumah. Hah? Rumput? Iya, tujuannya adalah, ketika kamu merasa bingung karena soal atau pertanyaan yang susah, coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang, dudududuuuu...
Kalo rumputnya nggak bergoyang gimana Sam? Jangan panik, setel aja lagu dangdut.
10. Berdoa dan berusaha sebaik-baiknya
"Belajar tanpa berdoa itu ciri manusia sombong, berdoa tanpa belajar itu ciri manusia yang niat mau nyontek."
Nah, berdoa itu penting, libatkanlah Tuhan ketika ujian. Mungkin kita nggak sadar, ternyata ketika kita lupa dan diingatkan pas ngerjain soal, atau ketika soal ujian persis sama dengan apa yang kita pelajari, semua itu karena pertolongan Tuhan.
Kerjakan dengan upaya sendiri, karena walaupun nilai kita nggak tinggi, kita punya kebanggaan untuk mempertahankan kejujuran, tsah.
Bangsa ini udah banyak orang-orang yang pinter, tapi bangsa ini kekurangan orang-orang yang bener.
[end]