New Post

Rss

26 Februari 2016
Kenapa Nilai A jadi Karyawan, tapi Nilai C jadi Boss

Kenapa Nilai A jadi Karyawan, tapi Nilai C jadi Boss


Tau nggak?
IPK > 3,5 biasanya jadi dosen atau saintis.
3,5 > IPK > 2,5 biasanya jadi pegawai.
IPK < 2,5 biasanya jadi CEO.
Oiya satu lagi, IPK = 2,75 biasanya jadi PNS, hehehe.

Jangan tersinggung, pada awalnya gue juga agak emosi ngebacanya. Apalagi dulu pas ke Gramed nemuin buku, "Why A Student Work for C Student, and B Student Work for Government"¹. Bukunya gue banting. *dikejar-kejar orang Gramed

Agak kesel dan keki sih, orang-orang pinter itu emang mudah tersinggung kalo bicara soal beginian, ehem.

Emm.. kayaknya hampir setiap mahasiswa di tingkat pertama emang pada masuk golongan A student deh, baru ketika menjelang tingkat 2 dan 3, seperti terseleksi alam, baru keliatan mana yang A beneran, sama yang A KW super. Gue juga termasuk golongan A student di tingkat-tingkat awal, pas tingkat kedua, ternyata gue masuk ke golongan KW 3.

Pas tingkat awal, gue nggak tertarik sama buku (yang dibahas) di atas, cuma pas menjelang tingkat akhir, karena kepalang depresi sama IPK, gue beli dah itu buku.

Setelah gue baca, isinya... W-O-W.

**

Buku yang tebelnya ngelebihin make up Sihrini itu, terdiri dari beberapa BAB yang ngebahas tentang 'kenapa' bisa mahasiswa A dipekerjakan sama mahasiswa C?

Ternyata setelah gue baca, semua itu lebih kepada kecenderungan cara berpikir dan bekerja. Nih, kira-kira begini perbedaannya;

Mahasiswa A cenderung;
Mengandalkan logika
Mengambil keputusan berdasarkan hasil yang pasti
Individual
In of the box, bekerja pada system
Bekerja berdasarkan keteraturan
Bekerja pada zona aman 
, sedangkan mahasiswa C cenderung;

Baca kelanjutannya di: http://maulasam.id/kenapa-nilai-a-jadi-karyawan-tapi-nilai-c-jadi-boss/
Copyright © 2012 Sam & Catatan Akhir Kuliah-nya All Right Reserved